Kamis, 14 Mei 2015

silabus dan rpp tentang APBD dan APBN

SILABUS
Nama Sekolah : SMA Negeri Darussollah
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Program : XI
Semester : 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami APBNdan APBD
Alokasi Waktu : 14 x 45 menit
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu (menit)
Sumber/ Bahan/ Alat
1.1 Menjelaskan
pengertian, fungsi,
tujuan APBN dan
APBD
1.2 Mengidentifikasi
sumber-sumber
penerimaan
pemerintah pusat
dan pemerintah
daerah
1.3 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang fiskal
1.4 Mengidentifikasi
jenis-jenis
pengeluaran
pemerintah pusat
dan pemerintah
daerah
Pengertian, fungsi, tujuan APBN dan APBD
Pendapatan negara dan hibah dalam APBN/APBD
Pengertian,tujuan, macam-macam kebijakan fiskal
Pengeluaran negara dalam APBN/APBD
Mencari informasi tentang pengertian, fungsi, tujuan APBN dan APBD.
Mengkaji referensi untuk mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan negara dan hibah dalam APBN/APBD.
Mengkaji referensi untuk menjelaskan macam-macam kebijakan fiskal yang berlaku di Indonesia.
Mengkaji referensi tentang pengeluaran negara dalam APBN/APBD
Menjelaskan pengaruh dan pentingnya anggaran bagi pemerintah pusat dan daerah.
Mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan negara dan hibah dalam APBN/APBD.
Menjelaskan macam-macam kebijakan fiskal yang berlaku di Indonesia.
Mengidentifikasi pengeluaran negara dalam APBN/APBD
Jenis tagihan: kuis dan pertanyaan lisan melalui UPM, ulangan, laporan kerja praktik, tugas individu dan kelompok (diskusi).
Bentuk tagihan: pilihan ganda, uraian
obyektif, uraian
bebas, skala sikap
2 x 45 menit
4 x 45 menit
6 x 45 menit
2 x 45 menit
Buku Ekonomi Esis dan sumber lain yang relevan
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri Darussollah
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : XI (sebelas) / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami APBN dan APBD
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan pengertian, fungsi, tujuan APBN dan APBD
Indikator : Menjelaskan pengaruh dan pentingnya anggaran bagi pemerintah
pusat dan daerah
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengaruh dan pentingnya anggaran bagi pemerintah
pusat dan daerah
B. Materi Pokok
APBN dan APBD
C. Uraian Materi
Pengertian, fungsi, tujuan APBN dan APBD
D. Pendekatan
Kontekstual
E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan studi kepustakaan
F. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru memberi penjelasan tentang pentingnya anggaran bagi pemerintah pusat dan daerah.
b. Motivasi
Pembuatan anggaran ditujukan agar pemerintah dapat mengetahui dan meningkatkan sumber pendapatan. Selanjutnya, pemerintah diharapkan dapat memanfaatkan dan mengalokasikan pendapatan tersebut untuk keperluan pembangunan dengan sebaik-baiknya.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi empat kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang pengertian, fungsi, dan tujuan APBN.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang pengertian, fungsi, dan tujuan APBD.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang pengaruh dan pentingnya anggaran bagi pemerintah pusat.
e. Kelompok keempat diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang pengaruh dan pentingnya anggaran bagi pemerintah daerah.
f. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
g. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
  • Hasil kerja kelompok (kognitif)
  • Lembar pengamatan (afektif)
  • Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi Esis.
G. Sumber dan Alat
Buku teks dan spidol
Mengetahui Banyuwangi, 20 Februari 2010
Kepala Sekolah . Guru Mata Pelajaran
NIP/NRK .. NIP/NRK…
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri Darussollah
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : XI (sebelas) / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami APBN dan APBD
Kompetensi Dasar : 1.2 Mengidentifikasi sumber-sumber penerimaan pemerintah
pusat dan pemerintah daerah
Indikator : Mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan negara dan hibah
dalam APBN/APBD
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan negara dan hibah dalam APBN/APBD.
B. Materi Pokok
Pendapatan negara
C. Uraian Materi
Pendapatan negara dan hibah dalam APBN/APBD
D. Pendekatan
Kontekstual
E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok dan studi kepustakaan
F. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang fungsi APBN dan APBD. Pada APBN dan APBD dicatat sumber-sumber pendapatan negara. Kemudian guru memberi penjelasan yang singkat dan jelas tentang sumber-sumber pendapatan negara yang menjadi fokus dalam pembelajaran kali ini.
b. Motivasi
Siswa dapat memahami apa saja yang menjadi sumber pendapatan negara.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan negara dan hibah dalam APBN.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan negara dan hibah dalam APBD.
d. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
e. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
  • Hasil kerja kelompok (kognitif)
  • Lembar pengamatan (afektif)
  • Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi Esis.
G. Sumber dan Alat
Buku teks dan spidol
Mengetahui Banyuwangi, 20 Februari 2010
Kepala Sekolah . Guru Mata Pelajaran
NIP/NRK .. NIP/NRK…
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri Darussollah
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : XI (sebelas) / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami APBN dan APBD
Kompetensi Dasar : 1.3 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang fiskal
Indikator : Menjelaskan macam-macam kebijakan fiskal yang berlaku di
Indonesia
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan macam-macam kebijakan fiskal yang berlaku di Indonesia.
B. Materi Pokok
Kebijakan fiskal
C. Uraian Materi
a) Pengertian kebijakan fiskal
b) Tujuan kebijakan fiskal
c) Macam-macam kebijakan fiskal
D. Pendekatan
Kontekstual
E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
F. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru memberi informasi awal tentang kebijakan fiskal yang berlaku di Indonesia.
b. Motivasi
Pemahaman mengenai kebijakan fiskal akan mempermudah pemahaman materi selanjutnya.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk menjelaskan pengertian dan tujuan kebijakan fiskal.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk menjelaskan macam-macam kebijakan fiskal yang berlaku di Indonesia.
d. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
e. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
  • Hasil kerja kelompok (kognitif)
  • Lembar pengamatan (afektif)
  • Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi Esis.
d. Siswa diberi tugas untuk mencari artikel koran dan majalah yang berkaitan dengan kebijakan fiskal yang berlaku di Indonesia.
G. Sumber dan Alat
Buku teks dan spidol
Mengetahui Banyuwangi, 20 Februari 2010
Kepala Sekolah . Guru Mata Pelajaran
NIP/NRK .. NIP/NRK…


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri Darussollah
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : XI (sebelas) / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami APBN dan APBD
Kompetensi Dasar : 1.4 Mengidentifikasi jenis-jenis pengeluaran pemerintah pusat
dan pemerintah daerah.
Indikator : Mengidentifikasi pengeluaran negara dalam APBN/APBD
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi pengeluaran negara dalam APBN/APBD
B. Materi Pokok
Pengeluaran negara
C. Uraian Materi
Pengeluaran negara dalam APBN/APBD
D. Pendekatan
Kontekstual
E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
F. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengulas kembali pembahasan materi yang lalu tentang kebijakan fiskal yang pada dasarnya adalah kebijakan pengelolaan penerimaan dan pengeluaran negara. Kemudian guru memberi penjelasan yang singkat dan jelas tentang hal-hal penting yang berkaitan dengan pengeluaran negara.
b. Motivasi
Siswa dapat memahami pos-pos pengeluaran negara.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mengidentifikasi pengeluaran negara dalam APBN.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mengidentifikasi pengeluaran negara dalam APBD.
d. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
e. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
  • Hasil kerja kelompok (kognitif)
  • Lembar pengamatan (afektif)
  • Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi Esis.
G. Sumber dan Alat
Buku teks dan spidol
Mengetahui Banyuwangi, 20 Februari 2010
Kepala Sekolah . Guru Mata Pelajaran
NIP/NRK .. NIP/NRK…

1.Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Pengertian APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)
Pengertian APBD adalah : rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tujuan dan fungsi APBD pada prinsipnya, sama dengan tujuan dan fungsi APBN.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.
APBD terdiri atas:
Proses penyusunan APBD terjadi di tingkat eksekutif dan legislatif, sbb :
  • 1.      Proses yang terjadi di Eksekutif
  • Proses penyusunan APBD secara keseluruhan berada di tangan Sekretaris Daerah yang bertanggungjawab mengkoordinasikan seluruh kegiatan penyusunan APBD, sedangkan proses penyusunan belanja rutin disusun oleh bagian keuangan Pemda. Proses penyusunan penerimaan dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah dan proses penyusunan belanja pembangunan disusun oleh Bappeda (bagian penyusunan program dan bagian keuangan).
  • 2.      Proses di legislatif
  • Proses penyusunan APBD di tingkat legislatif dilakukan berdasarkan Tatib DPRD yang bersangkutan.


2. APBN

Pengertian APBN (Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara)
Pengertian APBN adalah : Suatu daftar yang memuat perincian sumber-sumber pendapatan negara dan jenis-jenis pengeluaran negara dalam jangka waktu satu tahun (1 Januari 31 Desember), yang ditetapkan dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Adapun pengertian APBN adalah suatu daftar yang secara sistematis memuat sumbersumber penerimaan dan alokasi pengeluaran negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya 1 tahun).
Penyusunan APBN di Indonesia mempunyai landasan hukum yang kuat, yaitu pasal 23 ayat 1 UUD 1945. Penyusunan APBN memiliki tujuan sebagai pedoman pengeluaran dan penerimaan negara agar terjadi keseimbangan yang dinamis dalam melaksanakan kegiatan kenegaraan untuk meningkatkan produksi dan kesempatan kerja dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, anggaran pendapatan dan belanja negara harus dirumuskan sedemikian rupa yang mencakup perkiraan periodik dari semua pengeluaran dan sumber penerimaan.
Dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi, maka APBN mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi Stabilitas
APBN disusun sebagai pedoman dalam penerimaan dan pengeluaran keuangan negara. Dengan disusunnya APBN, pemerintah diharapkan dapat menjaga kestabilan arus uang dan arus barang sehingga dapat mencegah terjadinya inflasi yang tinggi maupun deflasi yang akan mengakibatkan kelesuan perekonomian (resesi).
b. Fungsi Alokasi
Dalam APBN ditentukan besarnya anggaran pengeluaran masing-masing bidang, ini berarti di APBN sektor pembangunan, departemen dan lembaga telah ditentukan dengan jelas. Sehingga melalui APBN kita dapat mengetahui sasaran dan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah dalam tahun anggaran yang bersangkutan.
c. Fungsi Distribusi
Pendapatan negara yang dihimpun dari berbagai sumber akan digunakan untuk membiayai seluruh pengeluaran negara di berbagai sektor pembangunan dan di berbagai departemen. Penggunaan dana harus dapat didistribusikan untuk berbagai sektor pembangunan secara merata.
d. Fungsi Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi (Fungsi Regulasi atau Fungsi Pengatur)
APBN juga dapat berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan pengendali tingkat inflasi, karena dalam APBN seluruh jumlah penerimaan dan pengeluaran APBN digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Besar kecilnya APBN dapat berpengaruh pada pengendalian inflasi.
Fungsi APBN jika ditinjau dari sisi manajemen :
- pedoman bagi pemerintah untuk melakukan tugasnya pada periode mendatang.
- alat kontrol masyarakat terhadap kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah.
- untuk menilai seberapa jauh pencapaian pemerintah dalam melaksanakan kebijakan dan program-program yang direncanakan.
Tujuan APBN :
sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi, memberi kesempatan kerja, dan menumbuhkan perekonomian, untuk mencapai kemakmuran masyarakat.
APBN/ APBD memang dirancang oleh pemerintah, namun harus mendapat persetujuan DPR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar