Selasa, 28 April 2015

Biografi siksa kubur \m/

SIKSA KUBUR berdiri pada 6 july 1996 dengan formasi awal MBENK (gitar), BURGENK (bass), ade godel (gitar/vokal), andyan gorust (drum). Nama Siksakubur ini diambil dari band yang menjadi tolak ukur mereka dalam bermusik yaitu SEPULTURA yang berarti kuburan band. Mereka memulai debut nya dari event-event UNDERGROUND dan mulai menarik perhatian para Pecinta musik DEATH METAL.

Pada bulan juli hingga september tahun 1996, SIKSAKUBUR mulai masuk studio rekaman yang bernama K-studio yang mengemas 9 lagu yang dituangkan dalam sebuah album yang bernama “THE CARNAGE” yang dirilis dan didistribusikan oleh EXTREME SOUL PRODUCTION dalam sebuah kaset & CD. Album ini mendapat tanggapan yang positif dari kalangan UNDERGROUND khususnya album ini terjual 1000 keping CD & 500 copy kaset, walaupun kualitas dari album ini sangat kurang dikarenakan minimnya perlengkapan studio rekaman.

Sukses dengan album pertamanya, bulan November 2001 SIKSAKUBUR merekam 9 lagu dan disertakan sebuah (intro) yang dituangkan kedalam album kedua “BACK TO VENGEANCE” yang didistribusikan oleh ROTTREVORE records dalam sebuah format kaset, penjualan album ini termasuk fantastis dalam kurun waktu 1 bulan telah terjual 750 copy kaset walaupun hasil rekaman inipun masih kurang sempurna tapi lebih baik dari album pertama.

Formasi album THE CARNAGE and BACK TO VENGEANCE adalah Japra (vocal), Andyan gorust (Drum), Ade godel (gitar), Burgenk (Bass) tapi setelah album kedua dirilis ADE GODEL mengundurkan diri dari SIKSAKUBUR karena tidak bisa membagi waktunya dengan band, disusul dengan BURGENK yang mengundurkan diri dari band karena harus melanjutkan study keluar negeri.

Posisi ini di gantikan oleh Andre yang juga gitaris REVITOL dan Yudhi bebek ex- AUTHORITY, dengan formasi ini SIKSAKUBUR mengeluarkan album ke tiga yang bertitel “EYE CRY” dan album ini dirilis dan didistribusikan oleh ROTTREVORE records dalam format CD dan KASET. Pada bulan juli tahun 2005 SIKSAKUBUR menjadi headline pada sebuah event metal di singapura.

Album THE CARNAGE dan BACK TO VENGEANCE akhirnya dirilis oleh FROM BEYOND records (Belanda) ini adalah sub label dari DISPLASEDrec yang merupakan salah satu label METAL besar di amerika album ini dikemas kedalam bentuk CD yang didistribusikan Bukan hanya di ASIA tapi benua EROPA dan AMERIKA. Setelah lebih dari 10 thn berkiprah di Blantika musik metal Indonesia SIKSAKUBUR telah merilis 4 Album yaitu THE CARNAGE, BACK TO VENGEANCE, EYE CRY dan PODIUM yang juga merupakan album terakhir dari drummer sekaligus pendiri SIKSAKUBUR yaitu ANDYAN GORUST.

Namun setelah mengalami masa2 sulit dan masa pencarian pemain drum, akhirnya SIKSAKUBUR mendapatkan drummer baru yaitu PRAMA [ex- ALEXANDER, LAST SUFFER] . Namun masalah belum selesai, YUDI BEBEK pun mengundurkan diri karena masalah pekerjaan, namun EWIN (Ex Bloody Gore/C.O.B/Extracensory) langsung menggantikannya dan SIKSAKUBUR pun siap untuk kembali dengan formasi baru ini

Line Up

Septian Maulana - Vokalis
Andre "Bacot" Tiranda - Gitaris, Backing Vocal
Adhitya - Drummer
Baken Nainggolan - Gitar

Discography

The Carnage (2001)
Back to Vengeance (2002)
Eye Cry (2003)
Podium (2007)
Tentara Merah Darah (2010)
St.Kristo (2012)

Rabu, 22 April 2015

Eternal Madness, dalam bingkai lunatic ethnic death metal

band yang terbentuk pada tahun 1994 silam, menawarkan nuansa brutal death metal pada liriknya yang kaya akan balutan etnis khas dewata. Band yang berasal dari indonesia ini mengusung cerita tentang rakyat kecil, sejarah serta legenda bangsa indonesia di setiap lagunya. Memakai perkusi serta gamelan ke tiap inci musiknya, membuat band ini sangat unik di wilayah kota Bali. Imbasnya, 3 buah album telah di muntahkannya serta ikut berpartisipasi dalam album Metalik Klink 1 dan Metalik Klinik 3.
Di era 90an, genre death metal masih sangatlah kental ditelinga para metalheads, hingga pada akhirnya ‘Eternal Madness’ mengambil langkah alternatif dan memberikan warna baru dalam setiap jenis musik yang mereka hasilkan. Karna pada saat itu scene tanah air masih terus di dominasi oleh pure death metal.
Sebuah masterpiece dasyat yang diusung oleh, moel madness (Bass / Vocal), Agung Putra (Guitar), Adith (Guitar), Pandi Gebes (Additional Drums), mereka berhasil membuka batasan baru di genre death metal yang lebih sering disebut sebagai konsep lunatic ethnic death metal.
Menggabungkan dengan ‘nyanyian’ Bali atau ‘mantra’ seperti Rudra, membuat musiknya kaya akan tradisi pulau dewata, benar-benar brilian. Pada dasarnya musik mereka adalah brutal death fast, bahkan rasa oriental pada setiap lagunya sangat mengerikan, menggambarkan banyak budaya Bali dan beberapa bahkan mungkin terlihat sangat menakutkan.
Lagu ‘pelebon’ yang terdapat pada album ‘OFFERINGS TO RANGDA’, tahun 1997, banyak diminati para metalheads bali, dengan 7 lagu bernuansa death metal dengan balutan okultisme brutal. Jika di Malaysia ada ‘LANGSUYR’ dan Singapura dengan ‘AS Sahar’, maka Indonesia haruslah bangga dengan ‘Eternal Madness’.
Kekuatan dari band ini hingga dapat bertahan lebih dari satu dasawarsa dalam dunia musik bawah tanah di Indonesia, karena kegigihan serta keteguhannya dalam meramu musik mereka hingga membuahkan tradisi lokal yang teraplikasi dengan wujud pentatonik khas Bali dipadu dengan lirik-lirik yang amat membumi dan mudah dipahami hingga terjun bebas dan bertahan dalam musik deathmetal hingga sekarang.
Album ‘BONGKAR BATAS’ tahun 2000, yang diproduksi oleh Resswara Rodakreasi Prod hingga yang terakhir ‘ABAD KEGILAAN’ tahun 2007, merupakan album ‘EM’ yang mengangkat hal-hal dengan pengalaman orang kebanyakan mulai dari kepercayaan lokal, permasalah sosial-politik, hingga ekologi.
lirik yang mengangkat mitologi lokal dalam lagu ‘Di Abad Kegilaan’, merupakan wujud dari bayangan Zaman yang telah berubah. Dalam lagu ‘Hujan Darah’ mengimplikasikan bagaimana sifat serakah yang membinasakan diri manusia sendiri dengan adanya sang kala yang menyebarkan amarah, mengeksploitasi bumi.
Dalam urusan lirik, EM adalah satu dari sedikit band metal di negeri ini yang patut diacungi jempol. Karena apa yang mereka tuangkan dalam lirik benar-benar terkonsep dengan rapi dan memiliki pesan moral. Ini merupakan elemen yang penting dan bukannya sekedar ornamen guna memenuhi kebutuhan akan kesangaran sebuah musik metal saja.
Sebagai pembanding, dalam jagad permetalan di tanah air ini, telah ditunjukkan oleh ‘Funeral Inception’ (Jakarta), ‘Jasad’ (Bandung), Emergency (Makassar), Critical Defacement (Makassar) ataupun ‘Death Vomit’ (Yogyakarta). Sebagaimana halnya ‘Eternal Madness’ telah dikenal dan disegani bahkan dalam kancah permetalan dunia.

Profile band rezume

Rezume, band lokal pertama yang kita ulas. Band bergenre Porn Slaming Death Metal ini dibentuk pada awal 2008 dengan formasi Memet (Vokal), Kadir (Gitar), Gustra (Bass), dan Bona (drum). Nama Rezume sendiri diambil dari bahasa latin yang berarti catatan, tonggak awal atau kerangka dasar. Pada awal berdiri band ini sering membawakan lagu dari Canibal Corpse, Kataklysm. dan All Shall Perish.
Pada pertengahan 2008, Bona memutuskan untuk hengkang dan digantikan oleh Bir serta adanya tambahan amunisi baru Adit yang merupakan dedengkot metal Bali Ex Eternal Madness yang tentunya membuat band ini semakin mumpuni.
Hal ini terbukti dari jadwal manggung mereka belakangan ini yang banyak diisi oleh tur luar Bali. Bagi yang ingin menjajal kuping mereka dengan Porn Slaming Death Metal ala Rezume kamu bisa download secara gratis disini. Namun, hanya 3 dari 4 lagu demo resmi mereka yang bisa kita dapatkan (itu juga hasil negosiasi yang alot dengan gustra, betul ga gus?).

Personel :
Memet (Vokal)
Adit (Gitar)
Kadir (Gitar)
Gustra (Bass)
Bir (Drum)

Profile band rezume

Rezume, band lokal pertama yang kita ulas. Band bergenre Porn Slaming Death Metal ini dibentuk pada awal 2008 dengan formasi Memet (Vokal), Kadir (Gitar), Gustra (Bass), dan Bona (drum). Nama Rezume sendiri diambil dari bahasa latin yang berarti catatan, tonggak awal atau kerangka dasar. Pada awal berdiri band ini sering membawakan lagu dari Canibal Corpse, Kataklysm. dan All Shall Perish.
Pada pertengahan 2008, Bona memutuskan untuk hengkang dan digantikan oleh Bir serta adanya tambahan amunisi baru Adit yang merupakan dedengkot metal Bali Ex Eternal Madness yang tentunya membuat band ini semakin mumpuni.
Hal ini terbukti dari jadwal manggung mereka belakangan ini yang banyak diisi oleh tur luar Bali. Bagi yang ingin menjajal kuping mereka dengan Porn Slaming Death Metal ala Rezume kamu bisa download secara gratis disini. Namun, hanya 3 dari 4 lagu demo resmi mereka yang bisa kita dapatkan (itu juga hasil negosiasi yang alot dengan gustra, betul ga gus?).

Personel :
Memet (Vokal)
Adit (Gitar)
Kadir (Gitar)
Gustra (Bass)
Bir (Drum)

Band metal dalam dan luar negeri

Ni broww posting band metal dalam dan luar negeri
Maaf klo gambar'a jlek"
Salam \m/

Selasa, 21 April 2015

Band deadsquad

BIOGRAFI & SEJARAH
BAND DEADSQUAD



DeadSquad adalah sebuah technical death metal band yang berisikan sekumpulan nama-nama yang sudah mendapat tempat di perhelatan musik tanah air. Baik di ranah musik mainstream maupun di zona musik bawah tanah. Adalah Stevie Item yang juga masih tercatat sebagai anggota Andra & The Backbone dan Christopher Bolemeyer yang dikenal sebagai Coki Netral, keduanya menempati jabatan sebagai gitaris. Lalu ada Bonsquad ex-Tengkorak pada bass. Adrian Gorust ex-Siksa Kubur pada drum dan Daniel ex-Abolish Conception pada vokal.

Sebelumnya sederet nama juga pernah memperkuat formasi DeadSquad. Seperti Ricky Siahaan yang kini tercatat masih sebagai personil Step Forward dan Seringai. Lalu Prisa, ex-Zala yang kini juga membentuk band barunya yang bernama Vendetta. Juga Babal ex-Alexander yang kini jabatannya ditempati oleh Daniel.

Kekuatan sensasi dari sederet nama-nama inilah yang pada akhirnya menjadikan DeadSquad sebagai supergrup yang ramai diperbincangkan. Karena diharapkan akan memberi sesuatu yang cukup menampar dengan telak khususnya di scene musik-musik metal ekstrim.

Horror Vision adalah ejawantah pertama yang sukses diluncurkan DeadSquad. Dirilis oleh Rottrevore Records Indonesia. Launching-nya sendiri telah dilakukan di saat konser “Lamb of God: Wrath Tour 2009” pada tanggal 9 Maret kemarin, dimana DeadSquad menjadi satu-satunya band pembuka. Berisikan delapan buah materi teknikal yang cukup masif. Salah satu track-nya adalah sebuah cover version dari materi band death metal legendaris Sepultura, Arise.


Ekspektasi saya mungkin sedikit terlalu tinggi. Karena ketika setelah menyimak keseluruhan materi tidak ditemukan sesuatu yang benar-benar baru. Semuanya masih dalam koridor technical death metal standar yang sudah kerap dilakukan oleh band-band sejenis terdahulu. Mungkin pendekatan gaya old-school metal coba dilakukan oleh mereka. Tapi jika saja eksplorasi dari segi karakter bisa dipertajam, tanpa harus meninggalkan gaya old-school yang mereka anut mungkin akan bisa terdengar lebih segar.

Namun jika yang dicari adalah dari sisi yang lebih teknis, seperti komposisi yang rapi dan elemen khas musik-musik metal teknikal ekstrim, hal tersebut dapat terpuaskan dalam album ini. Cukup menghancurkan kepala jika ingin merasakan sensasi brutalistik dari perpaduan keindahan harmoni dan keagresifan ritme-ritme blasting terstruktur dari keseluruhan materi.

Materi pertama, “Pasukan Mati” dibuka oleh sebuah intro orkestrasi megah. Mengingatkan saya pada gaya atmosferis yang kerap dilakukan oleh band orchestral melodic black metal, Dimmu Borgir. Lalu disusul oleh materi-materi lainnya yang membuat telinga cukup terseret kedalam struktur yang sophisticated. Ditutup oleh outro bernuansa mencekam yang menjadi sebuah penyelesai yang manis di akhir materi.

Penulisan liriknya cukup bagus. Terutama yang dikemas dalam format bahasa Indonesia. Permainan metafor yang cukup catchy dipadukan dengan komposisi diksi-diksi yang memancing untuk berpikir. Tema-tema tipikal kesuraman hidup dan kritik sosial dapat dirangkai dengan indah dalam sebuah materi lagu yang cukup solid. Dari segi teknis, mungkin jika vokal sedikit bisa lebih ditaruh di layer depan keindahan perpaduan kata-kata ini akan bisa lebih ternikmati dan tersampaikan.

DeadSquad :
Stevie Morley Item – Guitars
Bonny Sidharta – Bass
Daniel Mardhani – Vocals
Andyan Gorust – Drums
Coki Bollemeyer – Guitars

Daftar Trek:
1. Pasukan Mati
2. Dimensi Keterasingan
3. Dominasi Belati
4. Hiperbola Dogma Monotheis
5. Sermon Of Deception
6. Manufaktur Replika Baptis
7. Arise (Sepultura Cover Song)
8. Horror Vision